Misionaris di Haiti melaporkan cerita-cerita tentang mukjizat Allah yang berlangsung di tengah-tengah tragedi disana.
Satu tim misi dari Gateway Free Will Baptist Church di Virginia tiba di Haiti beberapa menit sebelum gempa bumi dengan pasokan medis.
Tim Gateway tiba di Haiti pukul 4 sore pada hari Selasa.
Tempat pemberhantian pertama mereka: mengantarkan persediaan medis untuk misionaris di klinik terdekat, tetapi dalam perjalanan terjadi gempa bumi dan mereka mulai menonton dinding dan bangunan runtuh.
"Dalam beberapa menit, mereka mulai melihat orang-orang berlari dan berteriak," ungkap Senior Pastor Gateway, Karl Sexton.
Via teks dan kemudian Facebook, Sexton mengetahui timnya dalam keadaan aman, tetapi menyaksikan bencana yang mengerikan.
"Ketika mereka sedang mengendarai mobil mereka, mereka melihat kehancuran, dan mayat bergelimpangan di jalan," tambah Brian Pendeta Cory, salah satu pendeta Gateway.
Cory menerima sms dari ibu mertuanya, yang adalah salah seorang anggota tim tersebut. Dia mengatakan rencana mereka awalnya hanya mngantarkan pengobatan di klinik misionaris itu dengan cepat berubah menjadi tinggal sementara ditempat tersebut.
"Klinik ini penuh dengan orang-orang yang butuh perhatian medis sehingga mereka menghabiskan sebagian besar dari Selasa malam itu untuk memenuhi kebutuhan orang-orang di sana," Cory menjelaskan.
Pasca gempa, tim menolong yang terluka dan membantu membersihkan puing-puing. Mereka juga membuat rencana untuk tinggal di klinik tersebut untuk sisa delapan hari kedepan.
Melihat ke belakang, Sexton dan Cory mengatakan tangan Allah sangat nyata dalam perjalanan ini.
"Beberapa orang mengatakan itu adalah waktu yang mengerikan, tapi kami katakan itu adalah waktu yang sempurna. Kami memiliki semua peralatan medis yang diperlukan disana," kata Sexton.
"Dalam waktu satu jam setelah mereka tiba, salah satu pesawat terakhir mungkin dari kelompok misi dari Amerika Serikat yang datang dengan koper penuh dengan obat-obatan dan makanan, dan juga perawat, orang-orang yang ada di sana untuk membantu," kenang Cory. "Saya pasti akan mengatakan bahwa sebuah keajaiban mereka dalam keadaan selamat, tapi keajaiban ada dalam aspek waktu itu."
Saat ini dilaporkan sekitar 10.000 orang meninggal dunia dalam gempa berkekutan 7 magnitude tersebut. Sedangkan peralatan berat untuk melakukan penyelamatan sangat minim, saat ini korban yang selamat dihantui oleh penyebaran penyakit.
Mari ulurkan tangan dan panjatkan doa bagi mereka yang menjadi korban gempa di Haiti.
Sumber : CBN.com